Saat Hatimu Terluka Sangat Dalam, Saat Itulah Kamu Sedang Belajar Memaafkan
Thursday, November 30, 2017
Saya sudah biasa dengan sikap untuk tidak berharap banyak pada apa pun
dan pada siapa pun. Ini, menurut pendapat saya, baik. Karena akan membuat saya
merasa lebih bahagia. Setidaknya tidak akan membuat saya terlalu kecewa.
Kutipan diatas adalah salah satu
kutipan yang pernah di katakan oleh sesosok pria yang berangkat dari keluarga
miskin yang serba kekurangan, hanya anak kampung yang sehari-harinya berada di
pedesaan. Dimana untuk mendapat pendidikan adalah suatu kemewahan tersendiri di
kala itu. Ya saya sedang membicarakan salah satu dari banyak public figure
favorit saya yang ada di Negara ini, Dahlan Iskan. Kepribadian dan cara beliau
memandang hidup adalah yang membuat saya menggemari Dahlan Iskan, dia adalah
manusia yang gigih, tidak gengsi, dan merupakan contoh manusia pembelajar. Berawal
dari latar belakang dari orang yang tidak memiliki apa-apa, namun iya bisa
bangkit menjadi sosok yang terus di perhatikan banyak orang, dan beberapa
menjadikan panutan dalam gaya kepemimpinannya. Ahh aku yang masih muda ini,
selalu termotivasi kalau membaca, atau mendengar perjalanan beliau dari
beberapa orang terdekatku atau ketika sedang berdiskusi dengan teman di
tongkrongan. Karirnya dimulai sebagai wartawan Majalah Tempo, berkat
prestasinya selama menjadi wartawan beliau akhirnya dipercaya menjadi Direktur Jawa Pos. Banyak
testimoni yang diberikan oleh pegawai-pegawai Jawa Pos waktu masih dipimpin
oleh Dahlan Iskan, dimana beliau memang sesosok orang yang sederhana namun
sangat memotivasi para bawahannya berkat kepribadian yang ia tunjukkan. Bahkan
ketika berada di Jawa Pos konon katanya beliau tidak mempunyai ruangan khusus
untuk ia bekerja sebagai direktur. Dimana direktur perusahaan yang biasanya
duduk diruangan yang sangat nyaman, dan memiliki fasilitas yang enak, tapi
tidak dengan Dahlan Iskan. Ia selalu bekerja di seluruh ruangan kantor yang
ada, bahkan bekerja berdampingan dengan karyawannya. Ada yang bilang alasan
Dahlan Iskan tidak memiliki ruangan khusus, adalah agar ia dapat mengetahui
kondisi yang ada di kantornya, mengetahui kebiasaaan bawahannya serta kinerja
mereka, atasan yang sangat aneh dan menarik menurut ku. Jawa Pos pun menjadi
surat kabar yang sukses setelah 5 tahun dibawah kepemimpinan beliau, banyak
terobosan dan kebijakan baru yang membuat surat kabar ini menjadi sangat sukses
dan populer yang tadinya hanya berlokasi di Surabaya, hingga bisa membuka
cabang dan anak-anak perusahaan di Luar Jawa.
Karirnya terus berlanjut, kesuksesan
ia sebagai Pemimpin di media surat kabar menarik dia mencapai kesuksesannya
yang lain. Dimana saat itu SBY melihat karir dan prestasi yang dimiliki Dahlan
Iskan, SBY menunjuknya sebagai direktur PLN. Menggantikan direktur PLN yang
sebelumnya, yang jabatannya ditarik karena banyak keluhan dan kritik yang
diterima oleh PLN sewaktu direktur sebelumnnya menjabat, saat itu juga Jakarta
sering mengalami mati listrik dan berbagai keluhan lainnya. Semasa bekerja PLN
kepribadian Dahlan tidak pernah berubah, ia tetap menjadi sosok yang enerjik,
panutan, dan bijaksana. Terutama dalam gaya berpakaian, ahh saya juga menyukai
gaya berpakaiannya yang tergolong unik. Dimana beliau selalu memakai kemeja
yang di masukkan,celana bahan yang lebar dan sepatu kets. Ia beliau selalu
menggunakan sepatu kets, pernah diwawancarai oleh salah satu media televisi, beliau
berkata alasan memakai sepatu kets karena yaa karena nyaman digunakan, saya
jadi mudah bergerak dan jalan saya bisa menjadi cepat kalu mau kemana-mana.
Ketimbang saya harus menggunakan sepatu pantofel bagus ala-ala kantoran.
Menjabat sebagai Dirut PLN, membuat perusahaan BUMN ini kembali harum dimata
masyarakat Indonesia. Banyak pembangunan baru yang dilakukan, salah satunya
Dahlan mempunyai misi membangun PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) di
seratus pulau di Indonesia. Ahh lagi-lagi dia menjadi pemimpin dengan prestasi
dan kinerja yang keren di perusahaan ini. Saya pribadi sangat menyukai sosok
pemimpin seperti Pak Dahlan ini, memiliki sifat yang sat..set atau spontan,
gaya bicara yang blak-blakan, dan punya decision making yang cepat sebagai
seorang leader.. Pak Dahlan memiliki gaya kepemimpinan yang khas. Meskipun
banyak juga beberapa masyarakat atau tokoh-tokoh politik yang tidak suka dengan
metode beliau. Tapi ini kan pendapat ku saja, aku sih sangat menyukai karakter
orang seperti beliau hahaha. Balik lagi ke karir beliau di PLN, menurut
beberapa info yang saya dapat mengenai kepribadian publik figur favorit saya
ini. Pak Dahlan konon dulu sangat membenci perusahaan PLN, awalnya Pak dahlan
dulu enggan menerima permintaan SBY sebagai dirut PLN, tapi akhirnya beliau
menerimanya. Yaa mungkin sama yaa seperti kebanyakan orang lain, pasti memiliki
perusahaan yang mereka itu enggan atau tidak mau kalu di suruh bekerja disana
karena faktor-faktor tertentu hahaha. Saya sendiri juga begitu, saya selalu
punya mindset saya gak mau kalau di suruh bekerja di perusahaan bank, atau
asuransi gitu. Entahlah ogah saja pokoknya kalu di suruh kerja di perusahaan
yang berada dalam bidang itu. Hmm ya seperti itu mungkin gambarannya pak Dahlan
ini, yang ia benci atau tidak tertarik adalah bekerja di PLN..ahh tapi dia
tetap bisa berprestasi di perusahaan yang bahkan dulunya ia benci hahhahah
bahkan membawa harum nama perusahaan itu, orang macam apa dia sebenarnya.
Tahun 2011 kalau tidak salah
ketika diadakan reshuffle kabinet, Pak Dahlan di tunjuk sebagai menteri BUMN.
Di saat misi Dahlan sebagai Dirut PLN belum tercapai untuk membangan 100 PLTS,
awalnya beliau enggan untuk beranjak dari PLN. Berawal dari perusahaan yang ia
benci, menjadi seseorang yang sangat berjasa untuk perusahaan ini dan mencintai
perusahaan ini..Pak Dahlan sangat berat untuk meninggalkan PLN karena sedang
semangat-semangatnya mengerjakan program yang direncanakan untuk perusahaam
pembangkit listrik ini. Namun akhirnya Pak Dahlan tetap diangkat menjadi
menteri BUMN, semasa menjadi menteri beliau semakin menjadi banyak sorotan oleh
berbagai pihak. Banyak kritik yang lontarkan untuk beliau, salah satunya kritik
yang mengatakan beliau kurang mampu menjaga nilai saham BUMN di lantai
bursa..kinerja beliau tidak selalu bagus juga kan, berawal dari bidang
jurnalistik, ke bidang badan usaha milik negara sampai sekarang menjadi
menteri, sangat tidaklah mudah.
Formalitas pakaian adalah semu,
kehebatan seseorang tidak dilihat dari gaya berpakaiannya lantas kenapa harus
istimewakan atau di agungkan? – Dahlan Iskan
Gaya berbusana yang masih tetap
sama yaitu simple dan tidak mewah, masih menjadi prinsipnya ketika menjabat
sebagai menteri, padahal sudah jadi menteri lhoooo. Dia enggan memakai pakai
dinas, dan in menteri padahal kebanyakan orang pasti merasa bangga dengan
pakaian kebesaran pekerjaannya, apalagi kalau sudah menjadi menteri.
Orang-orang besar pasti memiliki rintangan atau hambatan dalam meraih
kesuksesannya, berangkat dari keluarga yang mengalami kemiskinan yang sangat
buruk..kini hambatan Dahlan ketika ia sudah menjadi orang besar adalah
penyakitnya.
Di samping merupakan sesosok
pemimpin yang hebat, orang yang berprestasi… Hal yang baik dari beliau yang
saya ketahui mungkin ialah kepribadiannya dia suka naik angkutan umum, juga
berjalan kaki dengan sepatu ketsnya tidak peduli kulitnya terbakar panasnya
jakarta, naik ojek, beberapa kali di jumpai naik krl..dan tidak mau menggunakan
kendaraan dinas. Pernah juga aksi ia yang di sorot banyak masyarakat ketika ia
marah-marah di pintu tol semanggi, akibat ada salah satu karyawan yang telat
hadir akhirnya Pak Dahlan membuka paksa pintu tol dan menggratiskan semua
kendaraan yang lewat. Dimana sebagian orang memandang itu kebiasaan yang
menyeleneh, dan beberapa beranggapan bahwa itu adalah pencitraan beliau, dan
bermuatan politik.
Mereka itu korban, mereka sedang berduka, bukan mesin yang bisa kita gali
informasi seenaknya tanpa memperhatikan perasaannya. Kita harus berperan
sebagai saudaranya, mendengarkan kesedihannya turut berduka dan merasakan
kehilangannya.
Kutipan di atas adalah salah satu
kalimat yang dikatakan oleh Dahlan Iskan ketika menjabat sebagai dirut Jawa Pos
kepada bawahannya. Saat itu ada kejadian kecelakaan pesawat, dan reporter Jawa
Pos di tugaskan untuk meliputnya. Sebelum berangkat ke TKP Pak dahlan
mennyampaikan kalimat itu ke bawahannya, agar tidak hanya mengedepankan
informasi yang ingin di dapat sebagai reporter, atau hanya bertanya banyak
pertanyaan yang hanya membuat korbannya sedih dan bingung. Melainkan beliau
berpesan jangan banyak bertanya, jangan banyak melihat banyak list pertanyaan
yang sudah di susun, tapi pergi kesana, berada di sisi korban sebagai orang
yang mendengarkan keluh kesah korban, dan ikut merasakan kesedihannya. Biarkan
mereka bercerita tanpa kita harus banyak-banyak bertanya.
Sejak dulu Pak Dahlan adalah
sosok yang sangat unik, beliau merupakan contoh pemimpin yang sangat baik,
tidak heran setelah jadi menteri BUMN banyak masyarkat yang simpatik karena
kepribadian beliau.Salah satu pemimpin yang cocok untuk memimpin bangsa ini,
sosok panutan dengan segala kesederhanaannya dan sifat yang peduli kepada
sesamanya. Sampai akhirnya Pak Dahlan di tahun 2015, beliau dituduh sebagai
tersangka korupsi 21 Gardu Listrik oleh kejaksaan tinggi DKI Jakarta, tapi
akhirnya beliau tidak terbukti. Dimasa pensiunnya dimana seharusnya Pak Dahlan
bisa dengan tenang menikmati hasil kerjanya selama ini, dimana ia juga dapat
beristrahat karena berbagai macam penyakit yang ia derita selama masa
pensiunnya ini. Cerita hidup seorang yang sangat hebat seperti beliau belum
selesai samapi disitu, masih ada cobaan yang harus ia hadapi di masa tuanya
ini. Ia di tuduh menjadi tersangka korupsi asset PT. PWU (Panca Wira Usaha),
salah satu BUMD. Singkat cerita salah satu petinggi PWU menjual 33 asset PWU
tanpa megikuti prosedur, assetnya di jual ketika Pak Dahlan menjabat,
pemeriksaan menyeret Dahlan sebagai saksi, lalu sekaligus ditetapkan sebagai
seorang tersangka juga, dan Akhirnya Pak Dahlan resmi di tahan.
Ketika hatimu sedang terluka sangat dalam, maka saat itulah kamu sedang
belajar memaafkan.- Dahlan Iskan
Hmm gue berumur 23 thn saat
menulis tulisan ini, gue juga sebagai yang masih menjadi salah satu generasi
muda melihat perjalanan seorang Dahlan Iskan yang sangat hebat. Yang bisa saya
ambil dari perjalanan beliau adalah, beliau selalu bekerja dengan hati, beliau
selalu mencintai pekerjaannya, beliau selalu bekerja untuk kepentingan orang
lain, beliau punya motivasi yang sangat kuat untuk bekerja demi kebaikan dan
karna cinta yang ia miliki untuk pekerjaan dan kebaikan oranglain. Cinta yang
telah banyak ia berikan untuk kebaikan banyak orang, dan bahkan unuk kebaikan
negara ini, tidak di balas manis. Dahlan iskan harus masuk penjara atas
dedikasinya selama ini, atas prestasinya, atas kontribusi yang ia berikan untuk
negaranya. Berada pada kondisi yang sedang mengalami sakit yang amat kompleks
yang ia derita, seorang Dahlan harus masuk penjara akibat anak buahnya. Dahlan
pernah berkata di suatu media massa, saya agak lupa sih perkataan beliau
seperti apa tepatnya yang saya ingat intinya begini, beliau berkata “Seseorang
kalau bekerja harus sepenuh hati, harus terus berkembang, dan jangan sampai
berbuat kesalahan… ya ini salah satu kesalahan saya sebagai seorang pekerja,
saya ceroboh, iya saya salah menandatangani dokumen itu, seorang pekerja atau
seorang pemimpin seharusnya tidak begitu.” Seseorang yang hebat dan tulus seperti
beliau dapat berubah statusnya menjadi orang yang jahat, dan patut untuk di
penjara karena kejahatan yang dilakukan anak buahnya, yang meminta tanda
tangan, karena pekerjaan di masa lalunya ia berganti status menjadi orang jahat.
Perjuangannya, kecintaan dia terhadap negara, kecintaan dia terhadap masa depan
negara ini, di balas dengan hukuman di hari tuanya oleh negara.
Terkadang ketika saya berdiskusi
tentang Dahlan Iskan dan kasus yang menimpanya bersama dengan teman-teman ku.
Beberapa dugaan yang menjerat kasus atau dugaan korupsi Dahlan adalah semata-mata
adalah demi kegiatan politik, beberapa oknum menginginkan ia terjerat kasus,
apapun kasusnya, asalkan seseorang yang berhati tulus, seseorang yang memiliki
kecintaan terhadap negerinya dan segala pekerjaannya, seseorang yang hebat
seperti Dahlan bisa membuat dia tidak aktif saat pilpres 2019 nanti, terlepas
dari entah benar atau tidaknya informasi dari diskuis kami itu..hmm