Agar Kau Sedikit Lebih Mengerti
Monday, September 04, 2017
Bagiku fungsi seorang manusia
adalah untuk memanusiakan manusia lainnya, sekedar sharing isi yang ada
dikepalaku mengenai tulisan ini. Setiap manusia memiliki sudut pandang yang
berbeda, tentu karena manusia diciptakan memiliki akal. Masing-masing dari
mereka punya prinsip hidup yang berbeda, pandangan yang berbeda, hasrat yang
berbeda dan visi yang berbeda pula. Yaak, dari beberapa kalimat yang saya
tuliskan barusan, anda boleh merasa setuju atau tidak dengan tulisan ini, anda
juga boleh tidak melanjutkan membaca tulisan ini. Karena itulah kodratnya
manusia selalu punya pandangan yang berbeda..begitu juga dengan diriku yang
tidak mau memaksakan pendapatku kepada mu.
Beberapa kelompok memandang LGBT
adalah suatu pilihan bebas yang dipilih oleh seseorang berdasarkan cara
pikirnya sendiri, cara pikir tersebut pasti dipengaruhi dari faktor internal
ataupun faktor eksternal. Yaak beberapa kelompok manusia yang lain tentu sangat
kontra dengan kehadiran LGBT bahkan sangat membencinya, beberapa mereka
berfikir LGBT melawan kodrat dari manusia. Dalam kehidupan masyarakat ekspresi
gender harus ditunjukkan bahwa lelaki harus menikahi perempuan, laki-laki harus
gagah dan kuat, perempuan harus cantik, feminim dan lain-lain. Dalam agama juga
diajarkan seperti itu, begitu juga LGBT yang dilarang dalam agama. Namun
bisakah kita menjadi pemeluk agama yang taat namun tetap toleran?
Manusia terlahir memiliki
berbagai perbedaan suku, cara berfikir, kecerdasan termasuk perbedaan tingkat
pemahaman. Yang jadi masalah mungkin karena ini, tingkat pemahaman manusia yang
berbeda. Mengapa kita harus memperdebatkan orientasi seks seseorang ? baik
hetero maupun homo? Orientasi seks bagiku sama seperti yang saya sebutkan
diawal paragraf, merupakan salah satu ciri yang dimiliki tiap manusia, manusia punya
pandangan yang berbeda, punya nilai-nilai kehidupan yang berbeda pula yang
mereka anut. Bahkan bagiku orientasi seks seseorang yang berbeda itu bukanlah
kelainan, mengapa bisa menyebut itu kelainan? Sudah tau manusia memiliki hasrat
yang berebeda,kenapa menyebut itu sebagai kelaianan, ketika hasrat itu berbeda
dengan punya mu ? Bagi saya homoseksualitas sama saja dengan heteroseksual, itu
adalah hak individu. Menjadi gay bukanlah kejahatan, seperti merampok,
membunuh, atau memperkosa anak di bawah umur.
Seperti yang telah ketahui, bahwa
di Amerika mengesahkan perkawinan sesama jenis kelamin, kaum gay dan lesbi
berhak menikah secara legal seperti kaum heteroseksual. Di negara kita Indonesia,
salah satu negara yang penduduknya memiliki tingkat kereligiusan yang besar.
Dalam agama LGBT merupakan dosa besar, baik islam ataupun kristen melarang adanya
LGBT. Maka dari itu saya berbicara bukan melihat dari kacamata agama, coba anda
lepaskan dulu kacamata agama anda. LGBT itu dosa besar, dan akan masuk neraka
!! oke baiklah jika kalian yang beragama menganggap seperti itu, tapi bukan
menjadi alasan untuk membenci mereka bukan? Saya juga seorang yang beragama,
namun saya berfikir bahwa agama itu merupakan sesuatu yang personal dalam
individu. Oke kalau didalam agama kegiatan homoseksualitas itu adalah dosa,
yasudah itu urusan mereka yang homo dengan Tuhan mereka. Di agama banyak sekali
larangan, yang tidak diperbolehkan dan dianggap dosa. Lantas apakah kalian yang
menentukan dosa dan seseorang itu masuk neraka? Enggak kan, itu urusan Tuhan, kalau
dimata Tuhan salah yasudah biar Dia yang menghukumnya, kalian mengapa perlu
repot membenci atau menolak LGBT. Kalau bicara dari konteks agama seharusnya
bukan urusan kalian membenci atau menolak kehadiran LGBT, biar saja mereka yang
menanggung dosa atau tidaknya. Tuhan yang menentukan. Kalian itu cuman serpihan
debu kosmik dialam yang besar dan luas ini, kok berani menentukan orang masuk
neraka atau enggak. Itu kalau dilihat dari konteks agama, bagaimana kalau
dilihat dari konteks dalam kehidupan bermasyarakat..mereka yang kontra terhadap
LGBT tetap mempunyai anggapan bahwa LGBT itu salah.
Salah satu anggpan dari mereka
yang kontra LGBT adalah poin pertama
mendukung LGBT sama saja dengan mendiamkan perilaku seks yang beresiko HIV/
AIDS, waaah mereka yang LGBT bisa menimbulkan HIV/AIDS. Ada atau tidaknya
homoseksual, HIV/AIDS bisa terjadi kesemua orang yang kegiatan seksnya tidak
sehat. Para hetero yang selalu berganti pasangan, melakukan seks bebas juga
bisa sangat tinggi kena HIV. Elu kena HIV yaa gara-gara elu seks bebas, ga
memakai pengaman, berganti-ganti pasangan dll. Mau homo kek, mau elu normal
alias hetero kek..tinggi enggaknya masyarakat yang kena HIV yaa bukan gara LGBT
lah, karena perilaku manusianya sendiri dalam melakukan kegiatan seksualnya itu
wilayah privat seseorang dan mereka bertanggung jawab atas apa yang mereka
lakukan.
Lagi pula LGBT kenapa malah fokus
ke kegiatan seksualnya saja sih? Emang LGBT
cuman tentang seks, bercinta, ena-ena dll? Kenapa mikirinya gitu sih, kenapa
tentang kegiatan seksualnya yang di pikir? LGBT kan bisa berarti
mengekspresikan cinta mereka, mereka mencintai sesama jenis, menyukai pasangan
mereka. Sama seperti kalian para hetero yang mencintai, pasangan yang kalian
punya.
Poin kedua, mereka yang kontra berkata kalau semua orang LGBT akan
menghilangkan peradaban soalnya mereka engga bisa reproduksi lagi. Ini konyol
banget LGBT udah ada dari zaman dahulu, bahkan sebelum agama mu muncul, LGBT
sudah eksis terlebih dahulu hingga sampai sekarang. Lalu memangnya ada suatu
negara yang punah gara-gara penduduknya enggak bisa reproduksi?. Yang bisa
menghilangkan peradaban tuh yaa pembunuhan, kebencian, perang antar manusia
ituu yang bisa menghancurkan peradaban dan kedamaian manusia. Makanya aku hanya
ingin bicara janga menuai kebencian, justru kebencian lah yang akan menuai
konflik dan sifat kebencian mu itulah yang sesungguhnya bisa menggangu
kedamaian manusia itu sendiri.
Poin ketiga, sebenarnya ini adalah kejadian yang saya alami sendiri
ketika saya berbicara dengan orang-orang yang kontra dengan LGBT. Pernah mereka
berkata Memangnya elu mau punya keturunan yang LGBT ? kalau LGBT tidak di
larang, emangnya elu rela nanti suatu saat lu punya anak LGBT?. Ahhh, aku
sempat sedikit tertawa dan terdiam ketika mereka bertanya seperti itu, tapi
kembali.. ini adalah kodrat manusia punya perbedaaan, perbedaan ideologi
ataupun memegang suatu nilai. Lingkungan tempat kita bergaul masyaraktnya masing-masing
memiliki perbedaan suku, maupun agama..sama halnya untuk kebebasan beragama.
Sekarang bagaimana kalo saya balikkan pertanyaannya jika anda seorang muslim,
emng gak khawatir nanti anak anda menjadi non muslim? Gak takut nanti anak anda
jadi pemeluk agama lain seperti budha? Manusia di kasih hak kebebasan milih
agama lho, oleh negara. Ya sama saja kan analoginya, jika dikasih pertanyaan
seperti itu tentu orangtua ingin anaknya memiliki pandangan yang diinginkan
oleh orang tuanya, itulah fungsi orang tua..orang tua bisa membimbing anaknya,
ngasih pengertian, menuntun anaknya dan menanamkan suatu nilai kepada diri
anak. Jadi pertanyaan seperti itu ya buat apaan harus keluar. Dari pada takut menjadi
LGBT, saya malah lebih takut anak saya tidak memiliki moral, dan tumbuh menjadi
manusia yang membenci akan perbedaan.
Mencobalah untuk melihat sesuatu
dari sudut pandang yang berbeda, belajar, pahami berbagai ilmu. Niscaya jiwamu
akan tenang, nalarmu akan menjadi sehat, pemikiranmu akan lebih luas dalam memandang suatu hal, kebencianmu
akan berkurang.
LGBT itu tidak natural, LGBT itu
salah… lalu kalian yang membenci antar umat manusia apakah itu tidak salah
juga? Apakah kalian sudah memahami apa yang kalian benci? Saya sudah cukup lama
melihat fenomena LGBT, saya juga punya teman yang LGBT, teman yang membenci
LGBT saya juga punya banyak. Mendengar pendapat orang mengenai LGBT, mendengar
perdebatan tentang LGBT di kampus, membaca berita tentang LGBT, membaca tentang
LGBT dari pandangan agama dan kemanusiaan. Tapi sampai sekarang saya
menyelesaikan kuliah saya, jujur saja dari semua yang sudah saya pelajari dan
saya simak , saya belum menemukan alasan yang tepat mengapa saya harus membenci
LGBT.
Yang kontra terhadap LGBT anda boleh saya
berfikir kalo LGBT itu dosa, sesuatu yang tidak normal, penyimpangan. Itu hak
anda saya tentu saja menghormatinya. Yang saya sayangkan beberapa dari mereka
yang kontra terhadap LGBT adalah mereka menebar kebencian, memusuhi kelompok
ini berniat untuk melenyapkan, ada pula yang melakukan kekerasan. Mengapa
membenci seseorang karena orientasi seksualnya? Mereka bahkan tidak melakukan
tindakan kriminal, tidak menggangu sistem pemerintah, bahkan tidak menggangu
kehidupanmu. Saya hanya berfikir sama halnya kita memiliki hak asasi untuk
memeluk agama, hak untuk di cintai, hak untuk di hargai dan hak untuk bahagia
yang dapat dirasakan semua orang apapun orientasi seksual maupun agamanya.
Gua juga straight, gua juga ogah
kalo di suruh jadi LGBT. Sama halnya dengan LGBT juga ogah lah kalo disuru jadi
straight. Tapi itu bukan alasan kita untuk saling membenci.
0 comments