Menjadi Manusia

Friday, April 13, 2018

Bagaimanapun juga kita adalah manusia, sebuah makhluk yang memiliki akal, emosi, perasaan dan hasrat. Beberapa orang pasti menganggap akal manusia adalah keunggulan dari manusia di banding makhluk lainnya. Dengan akal mereka bisa berfikir, bisa merasakan simpati, dan menciptakan banyak ide. Namun sekali lagi bagaimanapun juga kita adalah manusia, makhluk yang mempunyai perasaaan dan akal ini bisa merasakan marah, kesedihan, ataupun dikhianati. Beberapa orang memiliki reaksi yang berbeda dalam menghadapi keadaan sulitnya, takaran kesabaran seseorang, ketahanan seseorang dalam menghadapi masa sulitnya juga berbeda.

Itulah yang terjadi saat seseorang mengalami depresi, efek yang timbul berbeda terhadap setiap individu. Ada seseorang yang depresi yg membuat kinerjanya saat bekerja menurun, ada yang depresi dan membuatnya sulit tidur saat malam, dan ada yang depresi hingga memutuskan untuk bunuh diri. Jika seseorang bercerita kepadamu bahwa ia sedang depresi atau bahkan ingin melakukan bunuh diri, apa cara yang baik kamu lakukan? Beberapa temanku yang agamis, pasti menyuruh orang yang depresi untuk beribadah atau membaca kitab suci. Tapi, seharusnya tidak begitu menurutku...itu tidak menyelesaikan masalah dan kurang membantu menurutku. Analoginya saja ketika teman mu terkena Influenza atau mematahkan kakinya karena olahraga, kamu gak akan menyuruh mereka untuk “hanya” beribadah dan membaca kita suci bukan? Kau pasti menyuruh mereka pergi ke dokter atau membeli obat setidaknya. Mencoba melakukan hal nyata untuk membantu masalah yang mereka miliki, baru kemudian menyuruh mereka berusaha kepada Yang Kuasa.

Sama halnya kalo kamu menemukan mereka yang depresi, kalau kamu hanya menyuruh mereka untuk beribadah itu belum membantu banyak. Ibadah adalah hal yang kita lakukan ‘setelah’ terlebih dahulu berusaha di dunia nyata untuk menghadapi masalah yang ada. Ketika seorang depresi yaa alangkah baiknya kamu berada disisinya sebagai orang yang mendengarkan keluh kesahnya, atau bisa juga menemani mereka pergi dokter untuk membantuh masalah depresinya.

Deperesi ataupun gangguan mental adalah masalah atau penyakit seseorang, kau tidak bisa hanya menyuruh mereka sholat aja nanti tenang, ngaji deh. Butuh aksi nyata untuk menghadapi masalah yang mereka hadapi. Sama dengan orang yang sedang terpuruk kemiskinan kau tidak bisa memberi soluisi dengan hanya memohon kepada Tuhan agar kaya, ga akan ada yang terjadi tanpa aksi langsung. Berusaha dulu, bantu dulu dengan aksi nyata, baru kita berserah dengan Yang Kuasa.

Lalu dengan fenomena bunuh diri yang sering terjadi di lingkungan kita, depresi yang mengakibatkan seseorang bunuh diri. Depresi bisa terjadi oleh siapa saja, baik yang muda atau tua. Seorang depresi itu tidak dapat dilihat melalui tingkah mereka, Robin wiliam yang bahkan seorang komedian contohnya. Depresi is the “problem”nya dari bunuh diri. Lalu apakah orang yang depresi berarti mereka kurang beriman, kurang beribadah dll ?? Ya enggak lah depresi itu yaa penyakit, penyakit mental sama seperti penyakit fisik lainnya. Semua orang bisa terkena penyakit tersebut. Orang yang terkena penyakit jantung dan meninggal bukan karena mereka kurang beriman, yaa namanya juga kena penyakit. Orang yang depresi tidak berfikir jernih, sama dengan penyakit lainnya..mereka yang terkena depresi ada yang ringan dan sampai berat. Kembali lagi dengan ketahanan seseroang dalam menghadapi sesuatu juga berbeda. Jadi jangan bilang mereka yang depresi lalu bunuh diri adalah orang yang lemah dan pengecut, no way. Tega banget dah ngomong kaya gitu.

Ketika kau bertemu orang yang ingin bunuh diri, lalu berbicara "Bagaimana bisa kau ingin bunuh diri? Itu perbuatan buruk, masih banyak hal yang bagus di dunia ini". Kita memang mudah bicara seperti itu, namun kitakan tidak tahu berada diposisi mereka. Rasa sakit yang mereka hadapi, manusia itu kompleks. Ada orang yang dibeliin eskrim saat sedang bersedih, seketika moodsnya langsung berubah dan kembali senang. Adapula mereka yang bersedih mau dibeliin eskrim berapa macem juga ga ngaruh. Takaran kesedihan orang itu berbeda-beda, rasa sakit yang mereka rasakan juga berbeda. Ga sesimple itu dalam menerjemahkan orang yang bunuh diri itu berarti bodoh, dan tidak menghargai kehidupan. Orang yang bunuh diri mungkin mereka sudah mencoba sekuat tenaga mencari arti kehidupan dan menghargai kehidupan.. namun tetap kenyataan pahit yang terus mereka hadapi selama hidupnya.

"Bunuh diri itu egois banget, kau pergi dari tanggung jawab mu dan meninggalkan orang terdekatmu". Kau mungkin tidak tahu mereka yang bunuh diri karena mereka merasa membebani orang yang mereka cintai dengan tetap hidup. Jadi dalam keadaan mental mereka yang sedih dan tidak berfikir jernih, mereka memutuskan mengakhiri hidupnya untuk membebaskan dari beban.
And then here we are, makhluk kompleks yang selain memiliki akal, perasaan, dan emosi yang berbeda. Mereka juga memiliki ideologi atau pandangan yang berbeda. Contohnya saja agama. Menurut mereka yang agamis tentu saja mereka orang yang melakukan bunuh diri adalah dosa, they’ill going straight to hell. Saya selalu ingat perkataan mereka dan bagiamana cara mereka mengatakan pernyataan itu. Lalu terdapat fenomena kasus tokoh-tokoh terkenal yang melakukan bunuh diri. Beberapa orang yang melihat fenomena tersebut herannya justru membicarakan tentang apakah mereka yg bundir masuk neraka atau tidak? Dan beberapa orang malah ada yang terang2an membully orang yang melakukan bunuh diri, karena mereka merasa itu tindakan bodoh dan masuk neraka. Ahh kok bisa mereka bicara seperti itu, apa IQ mereka cuman 2 digit ya? Aku terkadang menggerutu dalam hatiku. Oke kau memahami apa yang diajari di agamamu, tapi Apakah perlu dan pentingkah membicarakan mereka masuk neraka atau tidak?. Kau kan bisa saja membahas hal lain, turut berduka untuk keluarga yang ditinggalnya kek, atau berdiskusi gimana sih cara menolong mereka yang so hopeless sampe-sampe suicide is the only way out in their eyes. It will be a better conversation, doesn't it?

Seorang teman ku pernah berkata dengan penuh semangat, "yaa jelaslah mereka masuk neraka yang paling dalam. Itu pasti Gee di jelasin Q.S An-nisa ayat 29 dan 30 lho tertera, hadist Rasulullah juga berkata demikian". Teman kristen ku juga berpendapat yang sama tentang bunuh diri adalah dosa menurut alkitabnya. Iya kawan, tapi kembali lagi menentukan seseorang masuk neraka atau tidak adalah tugas Yang Kuasa. Kita itu manusia bagaikan cuma debu kosmik di jagat raya yang luas buatan Tuhan ini. Beribu-beribu planet dan banyaknya Galaksi lain yang Tuhan ciptakan, lalu dimana manusia? Mereka cuman terlihat seperti debu kosmik di dunia yang luas ini. Lalu seonggok manusia ini tiba-tiba berperan seakan sebagai Tuhan, menentukan kemana perginya orang yang telah mati. Berimanlah tanpa menjadi menyebalkan.

Manusia memiliki akal yang membuat mereka lebih unggul di banding creature lain di bumi ini, dilain sisi manusia juga memiliki perasaan dan sebuah emosi yang kompleks di banding creature ciptaanNya yang lain. Yang memungkinkan mereka mengalami kesedihan yang berlanjut, tidak berfikir jernih ataupun mengakhiri nyawa dengan tangannya sendiri. Bukan ranah kamu menentukan kehidupan seseorang masuk neraka atau di surga, memangnya kamu siapa, kamu yang memberi kehidupan ke mereka?. ;Kamu hanya debu kosmik yang mempelajari kitab suci yang diturunkan olehNya. Jangan menyamakan depresi dengan iman yang lemah, tertekan itu bukan berarti anda jauh dari Tuhan, it means you are a human.

Many people viewed mental illnes is a character flaw rather than a medical condition. Why we do this to those who are depressed in our communities? Just develop your empathy before you speak my friend. I just want to tell you who feels depressed in your life, always remember that there are people around you who are safe to share with. Cultivate relationship with them, don’t be shame to tell your story, you will have have people to comfort you in your pain and give you a peace mind and strength. May Allah remove the pain from your hearth and fill it with the joy. Amen

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Search This Blog